Yang Benar Tentu Saja Enak Tetapi Enak Belum Tentu Baik
Ika Nur Diantika
Jangan terlalu cinta Karena kita tak sama Tapi untuk sementara Biarkan kita bersama Aku tak tau apa yang akan terjadi disana Walau patah hati harus ku sapa Pernah bersamamu aku bahagia Dua pendapat, Dua ego, Satu cinta Semua itu belum cukup Untuk membuat cinta satu kuncup Kan aku jaga hatiku Agar tak lebih jatuh cinta … Lanjutkan membaca Kita Tak Sama
Bulat matahari menghilang di bukit barat Membayang malam Melukis langit dengan bintang Berkhayal seandainya sang ajal menjemput Pada malam dan detik ini juga Apa yang harus dikatakan pada sang malaikat Siapakah yang akan menemaniku Beranikah aku menghadapinya Mengingat pada saat masih di alam fana Ku hanya bermimpi mengejar duniawi Tanpa mengenal Penciptaku Berlenggak-lenggok bagai model … Lanjutkan membaca Kesempatan Tak Terulang
Aku berharap Engkau selalu ada untukku Aku berharap Engkau selalu menuntunku Dan aku berharap Engkau selalu menyayangiku Tapi semua itu Terlalu besar harapku Apa yang aku berikan padamu? Dosa setinggi gunung Derajat serendah aspal Kehinaan yang ku pikul Kadang aku lupa terhadap_Mu Meremehkan_Mu Tapi semua itu Mengalahkan rasa ketakutanku pada_Mu Akan siksa yang menungguku Takkan … Lanjutkan membaca Harapku
Setelah aku menemukan jalan pulang Berpegang pada tiang hati Di saat itulah badai datang menggoyahkan imanku Mendera di setiap detik Kadang aku menangis tersedu-sedu Kenapa seorang terdekatlah yang menjadi batu sandungku Aku takut…. Tapi aku lebih takut akan Siksa_Nya Wahai sahabat ….. Dapatkah kau mengerti betapa sengsaranya hati ini Menahan pedih dalam setiap tangis. Ika … Lanjutkan membaca Jalan Pulang
Yang Benar Tentu Saja Enak Tetapi Enak Belum Tentu Baik 